Contoh Vector : Definisi Design
Grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin.
Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain
komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat
merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan
(rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Gambar bitmap
Bitmap
atau Raster merupakan gambar yang tersusun dari
titik-titik elemen gambar yang disebut piksel. Masing-masing piksel memiliki
informasi warna. Jumlah kemungkinan warna yang dapat ditampilkan oleh suatu
piksel tergantung pada satuan bit yang dimiliki gambar bitmap tersebut. Gambar
bitmap 8 bit berarti piksel-piksel yang menyusun dapat menampilkan kemungkinan
warna sebanyak 2 pangkat 8, atau 256 warna. Gambar bitmap dengan resolusi
(jumlah piksel setiap satuan ukur) besar, akan terlihat lebih halus
dibandingkan yang memiliki resolusi rendah. Resolusi gambar bitmap dinyatakan
dalam satuan dot per inch(dpi) atau pixel per inch(ppi).
Foto
digital dan gambar hasil pemindaian (scanning) adalah gambar bitmap.
Kadangkala, kita memindai foto dengan resolusi lumayan tinggi, misalnya 300 dpi yang sesuai untuk cetakan seukuran majalah. Ketika dilihat dimonitor komputer, tampak lebih besar karena standar display monitor komputer adalah 72 dpi atau 96 dpi. Maka dari itu, resolusi gambar bitmap yang sesuai untuk keperluan display, misal web adalah 72 dpi.
Kadangkala, kita memindai foto dengan resolusi lumayan tinggi, misalnya 300 dpi yang sesuai untuk cetakan seukuran majalah. Ketika dilihat dimonitor komputer, tampak lebih besar karena standar display monitor komputer adalah 72 dpi atau 96 dpi. Maka dari itu, resolusi gambar bitmap yang sesuai untuk keperluan display, misal web adalah 72 dpi.
Lain
halnya jika akan kita pergunakan untuk keperluan cetak. Printer memerlukan
resolusi yang cukup untuk menampilkan cetakan gambar yang baik, tergantung pada
ukuran media cetak dan jarak pandang idealnya. Cetak foto seukuran 10R akan
lebih baik jika menggunakan resolusi 300dpi atau lebih. Lain halnya untuk
baliho. Jarak pandang yang jauh, tidak akan menampakkan piksel yang ukurannya
besar - besar karena menggunakan resolusi rendah, misalnya 50dpi.
Gambar
bitmap bersifat resolution dependent. Artinya ketika kita mengubah
ukurannya(resample), sulit untuk mengendalikan kualitasnya. Jika kita
mengecilkan ukurannya, berarti membuang sebagian pikselnya. Sebaliknya ketika
diperbesar ukurannya(bukan zooming) akan terjadi terjadi penambahan piksel
diantara ruang piksel yang teregang. Piksel - piksel tambahan akan dikalkulasi
agar mirip warnanya dengan piksel disekitarnya. Mekanisme ini disebut
interpolasi.
Pembesaran
gambar melebihi kemampuan pikselnya akan mengekibatkan efek garis
bergerigi(jagged) pada pinggiran objek.
Beberapa
contoh format gambar bitmap adalah : BMP, GIF, PNG, TIFF, JPEG, Targa,
PICT(MacOS), PCX, serta PSD.
Format
PNG, GIF, TIFF, PSD, dan PICT mampu merekam informasi transparansi. Namun GIF
hanya mampu menyimpan informasi transparansi 1 bit : transparan atau tidak sama
sekali. Jadi transparansi pada format GIF tidak bersifat persial atau gradual.
GIF juga hanya bisa menyimpan informasi 256 warna. Untuk mengatasi keterbatasan
itulah, format PNG hadir. Namun, beberapa browser internet gaek belum mendukung
format PNG, sehingga saat ini lebih banyak digunakan untuk keperluan cetak.
Gambar Vektor
Gambar
Vektor tersusun atas objek garis, kurva, bentukan(shape) dan memiliki atribut
seperti : isian warna, isian tekstur, garis tepi. Atribut objek elemen gambar
vektor dapat diubah ukurannya, bentuknya, warnanya, secara individual tanpa
menurunkan kualitas gambar. Masing - masing objek tersebut terwujud dari hasil
pemetaan koordinat dan persamaan matematis. Maka, gambar vektor tidak akan
“pecah” dan berkurang kualitasnya jika diubah ukurannya secara keseluruhan.
Contoh
gambar vektor adalah ilustrasi, kartun, dan text. Dari uraian itu, gambar
vektor bersifat resolution independent.
Contoh
: Jika anda menggunakan Browser Mozilla Firefox coba tekan CTRL + berkali-kali
untuk memperbesar ukuran, maka akan terlihat bahwa Text tidak mengalami
penurunan kualitas Warna, sedangkan objek gambar akan terlihat kotak-kotak
bergerigi bahkan buram.
Warna
pada gambar vektor memang lebih banyak bersifat solid. Gradasi warna(chrome)
dan nada(tone) tidaklah sekaya jika dibandingkan dengan gambar bitmap yang
bersifat photo realistic. Beberapa perangkat lunak pengelola gambar vektor
seperti corelDraw kini telah dapat menyimulasikan transparansi dan peleburan
(blending) antar lapiran elemen gambar(layer).
Beberapa
contoh format gambar vektor adalah : CDR(CorelDraw), AI(Adobe Illustrator),
CMX(Corel Exchange), CMG(Computer Graphic Metafile), DXF(AutoCAD), dan
WMF(Windows Media File).
Metafile
adalah format gambar vektor yang dapat menyimpan elemen bitmap, misalnya isian
tekstur bitmap. Sampai saat ini web masih didominasi format gambar bitmap.
Beberapa format vektor yang mulai banyak didukung dunia web, misalnya SWF(Adobe
Shockware Flash) dan SVG(Scalable Vektor Graphic) yang berbasis bahasa
pemograman XML(eXtensible Markup Language). Kedua format ini mendukung gambar
statis maupun animasi 2 dimensi.
Pengubahan
gambar bitmap ke gambar vektor(tracing) saat ini telah mampu dilakukan
perangkat lunak pengolah gambar vektor seperti CorelDraw, Corel Trace, Adobe
Flash, dan lain-lain. Jika ingin mengkonversi vektor ke bitmap(rasterisasi),
sebaiknya tetap menyimpan format vektornya untuk mempertahankan kulitas gambar.
Sumber
: